Pengertian Khulafaur Rasyidin
Khulafaur Rasyidin berasal dari dua kata yakni Khulafa’ dan Ar-Rasyidin. Khulafa’ berarti jama’ dari khalifah yang memiliki arti “pengganti“. Sedangkan kata Ar-Rasyidin yaitu “mendapat petunjuk.” Jadi Khulafaur Rasyidin adalah para pengganti yang mendapatkan petunjuk.
Khulafaur Rasyidin ialah para pemimpin yang menggantikan tugas-tugas Rasulullah SAW. sebagai kepala negara, kepala pemerintahan dan pemimpin umat. Adapun tugas kenabiannya tidak bisa digantikan.
Allah SWT. berfirman dalam Qur’an Surat Al-Ahzab ayat 40:
Artinya: “Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu, tetapi dia adalah Rasulullah dan penutup para nabi. Dan adalah Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”
Khulafaur Rasyidin adalah para khalifah yang sangat arif bijaksana. Mereka adalah keempat sahabat Nabi yang terpilih menjadi pemimpin kaum muslimin setelah Nabi Muhammad SAW wafat.
Biografi Singkat Khulafaur Rasyidin
Adapun keempat khalifah tersebut yaitu:
1. Abu Bakar as-Siddiq ra. (11-13 H / 632-634 M)
Nama aslinya adalah Abdul Ka’bah. Kemudian rasul menggantinya dengan nama Abdullah. Lengkapnya Abdullah bin Abi Quhafah at-Tamimi. Terlahir dari pasangan Usman (Abu Quhafah) bin Amir dan Ummu Khair Salma binti Sakhr yang berasal dari suku Taim, suku yang melahirkan tokoh-tokoh terhormat.
Sejak kecil, beliau terkenal dengan sifat yang lemah lembut, jujur dan sabar. Sehingga, disaat usianya menginjak remaja, beliau telah bersahabat dengan Rasulullah SAW. Ia terkenal dengan julukan Abu Bakar, dan “As-Siddiq” merupakan gelar yang diberikan oleh para sahabat, karena ia sangat mempercayai dan membenarkan Rasulullah SAW. dalam segala hal.
Abu Bakar diangkat menjadi khalifah dengan jalan musyawarah antara kaum Anshar dankaum Muhajirin di Saqifah Bani Sa’idah (balai pertemuan di kota madinah). Dalam masa kepemimpinannya, khalifah Abu Bakar telah mencapai usaha dan prestasi yang sangat luar biasa.
2. Umar bin Khattab ra. (13-23 H / 634-644 M)
Usia Umar lebih muda 13 tahun dari Nabi muhamad. SEjak usianya masih kecil, ia sudah terkenal dengan sifat pemberani dan cerdas. Tidak pernah takut menyatakan kebenaran dihadapan siapa pun. Jadi, tidak heran saat Umar bin Khattab memeluk Islam, barisan kaum muslimin ditakuti oleh orang kafir Quraisy. Sebelum memeluk Islam, ia paling berani menentang Islam. Namun setelah masuk Islam, ia sangat berani menghadapi musuh-musuh Islam. Sehingga terkenalah ia sebagai “Singa Padang Pasir” yang amat disegani.
Karena kepribadiannya yang tegas dan sangat kuat dalam memperjuangkan kebenaran, masyarakat memberinya gelar “al-Faruq” yakni dengan tegas membedakan mana yang benar dan salah.
Pada masa pemerintahannya, wilayah Islam semakin luas sampai ke Mesir, Irak, Syam, dan negeri-negeri Persia lainnya. Umar lah yang pertama kali membentuk badan kehakiman dan menyempurnakan pemerintahan. Juga meneruskan usaha Abu Bakar dalam membukukan Al-Qur’an.
Beliau wafat pada usia 63 tahun. Memerintah selama 10 tahun 6 bulan. Ia wafat oleh tikaman pedang Abu Lu’lu’ah, seorang budak milik al-Mughirah bin Syu’bah saat shalat Shubuh.
3. Usman bin Affan ra.
Usman bin Affan adalah seorang saudagar kaya raya dan seorang penulis wahyu yang terkenal. Usianya lima tahun lebih muda dari nabi Muhamad. Usman dikenal sebagai orang yang pendiam dan berbudi pekerti yang terpuji. Ia banyak melakukan amal kebaikan, sehingga ia mendapat gelar “Ghaniyyun Syakir” yakni orang kaya yang banyak bersyukur kepada Allah SWT.
Sekalipun ia sebagai orang yang kaya raya, namun ia tak segan-segan untuk ikut berperang dan tidak pernah menjaga jarak dengan masyarakat kelas bawah. Karena banyaknya kebaikan yang telah dilakukannya, maka ia dinikahkan dengan putri Nabi Muhamad yakni Ruqayyah. Setelah Ruqayyah wafat, ia dinikahkan lagi dengan putri Nabi yang bernama Ummu Kullsum. Oleh karena itu, ia diberi julukan “Dzun Nurain” (Yang memiliki dua cahay
Fardhu 5 Waktu Yang Utama (Lengkapa)
Jasa-jasa Usman bin Affan diantaranya: menyalin dan membukukan Al-Qur’an menjadi beberapa naskah. Dan beliau menetapkan pelafalan bacaan Al-Qur’an menjadi seragam dan serentak, tidak ada perbedaan. Karena karya besarnya sangat bermanfaat bagi umat Islam, maka mushaf tersebut dinamakan “Mushaf Usmani” sebagai penghargaan atas jasa beliau. Selain itu, beliau juga membentuk angkatan laut, memperluas wilayah Islam, merenovasi masjid Nabawi, dan masih banyak lainnya.
4. Ali bin Abi Thalib ra. (36-41 H / 656-661 M)
Beliau dilahirkan di kota Mekah pada tanggal 12 Rajab tahun ke 30 setelah kelahiran Nabi Muhamad. Ibunya bernama Fatimah binti Asad. Ibunya memberinya nama al-Haidarah yang berarti Asad (singa), kemudian ayahnya menggantinya dengan sebutan Ali.
Beliau dibesarkan dan dididik oleh Nabi Muhamad SAW. Ia masuk Islam setelah Siti Khadijah. Karena keberaniannya yang luar biasa, beliau mendapat gelar “Singa Allah” dan “Karamallahu Wajhahu” (semoga Allah memuliakan wajahnya).
Beliau merupakan putra dari paman Nabi sekaligus sebagai menantu Nabi Muhamad SAW. Ali bin Abi Thalib masuk Islam diusia yang sangat muda dan banyak membantu perjuangan Nabi. Setelah enam hari dari wafatnya Usman bin Affan, beliau diangkat menjadi khalifah pengganti perjuangan Usman bin Affan.
Beliau berjasa dalam mengganti pejabat-pejabat yang kurang cakap, membenahi keuangan negara (Baitul Maal), memajukan bidang Ilmu bahasa, memajukan pembangunan, memadamkan pemberontakan di kalangan Umat Islam dan lainnya.
Keempat khalifah tersebut selain berhasil melanjutkan perjuangan Nabi Muhammad SAW dalam menegakkan ajaran tauhid, juga sukses dalam mempeluas penyebaran dan mengharumkan nama Islam. Didalam menjalankan tugasnya, para Khulafaur Rasyidin senantiasa meneladani kepemimpinan Rasulullah. Sifat dan akhlaknya sebagai pemimpin masyarakat, kepala negara dan kepala pemerintahan tercermin dari sifat-sifat utama yang dimilikinya. Sifat-sifat Khulafaur Rasyidin diantaranya:
- Arif dan bijaksana
- Berwibawa dan disiplin
- Berilmu agama yang luas dan mendalam
- Berani bertindak dan berkemauan yang keras.
Itulah sekilas ringkasan, uraian dan penjelasan singkat mengenai Pengertian Khulafaur Rasyidin Dan Biografi Singkatnya (Lengkap),
Tidak ada komentar:
Posting Komentar