Surat Al Kafirun memiliki arti 'orang-orang kafir', yakni orang-orang yang tidak beriman kepada Allah swt dan rasul-Nya.
Dalam QS. Al Bayyinah: 6-8 berbunyi:
Surat ini berisi tentang pembedaan secara jelas antara keislaman dengan kekufuran. Berikut surat Al Kafirun, lengkap dengan artinya:
1. قُلْ يٰٓاَيُّهَا الْكٰفِرُوْنَۙ
Arab-latin: qul yā ayyuhal-kāfirụn
Artinya: Katakanlah (Muhammad), "Wahai orang-orang kafir!
2. لَآ اَعْبُدُ مَا تَعْبُدُوْنَۙ
Arab-latin: lā a'budu mā ta'budụn
Artinya: aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah
3. وَلَآ اَنْتُمْ عٰبِدُوْنَ مَآ اَعْبُدُۚ
Arab-latin: wa lā antum 'ābidụna mā a'bud
Artinya: dan kamu bukan penyembah apa yang aku sembah
4. وَلَآ اَنَا۠ عَابِدٌ مَّا عَبَدْتُّمْۙ
Arab-latin: wa lā ana 'ābidum mā 'abattum
Artinya: dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah
5. وَلَآ اَنْتُمْ عٰبِدُوْنَ مَآ اَعْبُدُۗ
Arab-latin: wa lā antum 'ābidụna mā a'bud
Artinya: dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah apa yang aku sembah.
6. لَكُمْ دِيْنُكُمْ وَلِيَ دِيْنِ
Arab-latin: lakum dīnukum wa liya dīn
Artinya: Untukmu agamamu, dan untukku agamaku.
Surat Al Kafirun menjelaskan bagaimana Allah swt memerintahkan kepada Nabi Muhammad SAW untuk menyampaikan secara tegas tentang ajaran Islam. Bahwa: Katakanlah kepada kaum musyrik yang datang kepadamu dan mengusulkan kompromi bahwa aku sekarang hingga masa datang tidak akan menyembah apa yang sedang kamu sembah dan tidak juga kamu akan menjadi penyembah-penyembah apa yang sedang aku sembah.
Di ayat selanjutnya, menjelaskan bahwa, aku tidak pernah menjadi penyembah dengan cara penyembahan kamu dan kamupun tidak akan menjadi penyembah-penyembah dengan cara penyembahanku.
Di ayat terakhir menjelaskan mengenai, bagi kamu secara khusus agama kamu. Agama itu tidak menyentuhku sedikit pun, kamu bebas mengamalkannya sesuai kepercayaan kamu dan harus mempertanggungjawabkan dan bagiku secara khusus agamaku. Aku bersedia mempertanggung jawabkannya serta menerima ganjaran dari Allah swt.
Keutamaan dari surat Al Kafirun ini adalah menjadi surat yang sering dibaca nabi ketika melaksanakan sholat dua rakaat setelah tawaf. Surat Al Kafirun ini dibaca dengan surat Al Ikhlas. Dan kedua surat tersebut juga dibaca oleh Nabi ketika melaksanakan sholat sunnah fajar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar